Selasa, 14 Oktober 2014


DIA
           Dia adalah orang yang selalu tahu jalan mana yang akan ia lalui tanpa ada keraguan . Dia adalah sosok orang yang tidak neko-neko. Dia adalah seseorang yang terus berjalan kedepan. Sesekali ia menengok ke belakang untuk melihat apakah ia harus kembali? Tapi ia hanyalah seorang musafir kecil yang memiliki perjalanan yang masih sangat panjang. Maka ia putuskan untuk terus berjalan kedepan. Deru debu jalanan tak mengehntikan langkah nya. Hujan dan panas takkan menyurutkan tekadnya. Dalam sebuah perjalanan penuh misteri yang tak nampak dengan jelas dimana akan berkahir? Dimana letak ujung jalannya. Asa dan harapan membumbung tinggi menjadi pelita gelapnya jalanan, bertekatkan keyakinan mengukir asa dalam tetesan keringat. Sesak didada dan pahitnya rasa tak membuat nya untuk terdiam. Ia terus berjalan kedepan. dengan langkah pasti ia menapaki jalanan yang penuh batu dan duri sambil terus mencoba memahami maksud illahi menjadikan alam sebagai pencitraan diri. Sang musafir kecil si pengelana hidup dalam kehidupan. Hanya bermodal yakin dan terus melangkah ke depan. Sungguh dia adalah tipe orang yang tangguh. Dan dia adalah kamu .
 
              Terakhir aku menulis sudah beberapa tahun yang lalu. Tapi sekarang aku ingin kembali lagi ke dunia yang penuh dengan kata, makna dan arti ini. Aku seperti terlahir kembali. Aku seperti di bangunkan dari tidur panjang ku. Aku kembali menemukan alasan kenapa aku ingin terus menulis sejak pertama kali kita berbicara. Pembicaraan pertama adalah hal yang paling berkesan dan menimbulkan rasa penasaran yang mendorong seseorang agar bisa melakukan pembicaraan kedua. Pembicaraan kedua akan mengakibatkan kerinduan. Dan seperti nya aku sedang merasakan kerinduan itu.

             Salah satu impian terbesar ku adalah menjadi seorang penulis. Tapi pada saat itu aku rasa menjadi seorang penulis adalah hal yang mustahil untuk dilakukan. Jadi ku biarkan saja impian itu terkubur bersama waktu yang berlalu dengan egoisnya. Tapi , sejak aku mengenal mu aku merasa impian ku begitu dekat. Aku seperti memiliki kembali alasan kenapa aku menulis. Bersama mu aku tidak takut lagi menjadi seorang pemimipi. Bersama mu aku kembali menemukan kotak rasa nyaman ku. Bersama mu aku merasakan kedamaian dan ketenangan hati yang sudah hilang beberapa bulan terakhir ini. Bersamamu aku bukan hanya percaya tapi aku yakin. Setiap hembusan nafasmu, kata demi kata yang kamu ucapkan mengandung magis yang membawa ku terbang bebas ke dunia seluloid yang penuh dengan berbagai macam rasa.

                Setelah langit setelah matahari ada satu benda yang berwarna cerah yaitu harapan. Kamu yang selalu menumbuhkan setiap harapan dalam hidup ku. Bersama mu aku tak pernah merasakan kekurangan inspirasi. Aku selalu punya banyak hal untuk ku tulis. Aku ingin berbagi dunia ku bersama mu melalui insiprasi yang ada pada dirimu.


By Vida Cadel Si Gadis Kecil

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar